Detik Informasi

<p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">P<span style="text-align: left;">enyakit rabies adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus rabies. Virus ini menyerang sistem saraf pusat, termasuk otak, dan dapat menyebabkan peradangan yang serius. Rabies biasanya ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, terutama anjing.<div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfqEDyrygVlc5jGDm0UW6Mqxv_ZPQs16UETLemnAQEZKomyWjC8aX2C-AlEj-37jhxm9SGar6IYSL94XmYdvys8gYC1nG4lzX9SwTsS6H6wgMS1pT8CZmWoBAOMHVhJAP-sYnjYrVe1MlJ8aM5t2A2M7XdVlVGE4nmFJxudotoPTCIvMZOzaXeUXfzn7tM/s2846/Apakah%20Rabies!%20apakah%20bisa%20menular%20.png" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="2790" data-original-width="2846" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfqEDyrygVlc5jGDm0UW6Mqxv_ZPQs16UETLemnAQEZKomyWjC8aX2C-AlEj-37jhxm9SGar6IYSL94XmYdvys8gYC1nG4lzX9SwTsS6H6wgMS1pT8CZmWoBAOMHVhJAP-sYnjYrVe1MlJ8aM5t2A2M7XdVlVGE4nmFJxudotoPTCIvMZOzaXeUXfzn7tM/w320-h314/Apakah%20Rabies!%20apakah%20bisa%20menular%20.png" width="320" /></a></div></span></div><p></p><p style="text-align: justify;">Berikut adalah beberapa informasi penting tentang penyakit rabies:</p><p style="text-align: justify;">Gejala: Rabies dapat memiliki dua bentuk gejala, yaitu bentuk "basah" dan "kering". Gejala awal biasanya mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, dan ketidaknyamanan umum. Namun, seiring berkembangnya penyakit, gejalanya menjadi lebih parah, termasuk kecemasan, agitasi, kesulitan tidur, kebingungan, kejang, kesulitan menelan, kelumpuhan otot, dan reaksi terhadap rangsangan cahaya dan suara.</p><p style="text-align: justify;">Penularan: Virus rabies dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, terutama anjing. Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui kontak dengan ludah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi yang masuk melalui luka terbuka pada kulit atau selaput lendir.</p><p style="text-align: justify;">Pencegahan: Pencegahan terbaik terhadap rabies adalah dengan vaksinasi. Vaksin rabies efektif dalam mencegah penyakit ini dan direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi terkena rabies, seperti petugas kesehatan hewan, peneliti, dan orang yang tinggal atau bekerja di daerah dengan risiko rabies tinggi.</p><p style="text-align: justify;">Pengobatan: Setelah seseorang terinfeksi rabies, tidak ada pengobatan spesifik yang efektif. Oleh karena itu, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Jika seseorang dicurigai terinfeksi rabies, perawatan medis segera diperlukan untuk mencegah perkembangan penyakit.</p><p style="text-align: justify;">Pentingnya perlindungan hewan peliharaan: Vaksinasi hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, sangat penting dalam mencegah penularan rabies. Selain itu, menghindari kontak dengan hewan liar dan melaporkan gigitan hewan kepada otoritas kesehatan setempat juga merupakan langkah penting dalam pencegahan rabies.</p><p style="text-align: justify;">Jika Anda memiliki kekhawatiran atau dugaan terinfeksi rabies, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis atau otoritas kesehatan setempat untuk evaluasi dan tindakan yang tepat.</p><p style="text-align: justify;"> Beberapa mahkluk yang dapat terinfeksi oleh virus rabies antara lain:</p><p style="text-align: justify;"></p><ul><li>Anjing: Anjing adalah penyebar utama virus rabies ke manusia di banyak negara. Karena itu, vaksinasi anjing sangat penting dalam pencegahan rabies.</li><li>Kucing: Kucing juga rentan terhadap infeksi rabies dan dapat menularkannya kepada manusia melalui gigitan atau cakaran.</li><li>Hewan liar: Hewan liar seperti rubah, rakun, mangut, serigala, dan kelelawar juga dapat menjadi reservoir alami virus rabies. Kontak dengan hewan-hewan liar ini harus dihindari untuk mengurangi risiko infeksi.</li><li>Hewan ternak: Hewan ternak seperti sapi, kuda, domba, dan kambing juga dapat terinfeksi rabies. Vaksinasi hewan ternak ini penting dalam mencegah penularan virus ke manusia melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi.</li><li>Mamalia liar lainnya: Beberapa mamalia liar seperti tikus, kucing liar, musang, dan tupai juga dapat terinfeksi rabies. Meskipun jarang, penularan dari mamalia ini juga merupakan risiko potensial.</li></ul><p></p><p style="text-align: justify;">Penting untuk diingat bahwa meskipun rabies dapat menyerang berbagai jenis mahkluk, manusia merupakan korban yang paling rentan terhadap penyakit ini. Vaksinasi hewan peliharaan dan menghindari kontak dengan hewan liar atau tidak dikenal merupakan langkah-langkah penting dalam pencegahan penularan rabies. Jika ada gigitan atau cakaran dari hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, penting untuk segera mencari perawatan medis untuk evaluasi dan tindakan yang tepat.</p>

Apa sih Penyakit Rabies itu? Apa Bisa menular?

P enyakit rabies adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus rabies. Virus ini menyerang sistem saraf pusat, termasuk otak, dan dap...

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeRm4_SDOtZNxWhXKp3YfFrLLddvNVpU_TQ6iE9Dr311tzKHPrVqU_vrPE-F-phKx0NryzwEibDv8uzHMqab1b94ojC-joGFf04dJeOwPb0KKkj4gUlhxaTS6VomngivBlM6_ltgpD7l0mR3JcdkmRssF6UEbP6X0R9_F2upV--SO9uJeuKaP878bMWcri/s500/ICD-10+codes+for+acupuncturists.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="250" data-original-width="500" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeRm4_SDOtZNxWhXKp3YfFrLLddvNVpU_TQ6iE9Dr311tzKHPrVqU_vrPE-F-phKx0NryzwEibDv8uzHMqab1b94ojC-joGFf04dJeOwPb0KKkj4gUlhxaTS6VomngivBlM6_ltgpD7l0mR3JcdkmRssF6UEbP6X0R9_F2upV--SO9uJeuKaP878bMWcri/s320/ICD-10+codes+for+acupuncturists.png" width="320" /></a></div><br /> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="zebra-table" style="border-collapse: collapse; width: auto;"><tbody><tr height="23" style="height: 17.25pt;"><td class="xl66" height="23" style="height: 17.25pt; width: 83pt;" width="111"><b>Kode</b></td><td class="xl66" style="width: 306pt;" width="408"><b>Nama Indonesia</b></td><td class="xl67" style="width: 296pt;" width="395"><b>Nama English</b></td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z00</td><td class="xl68">Pemeriksaan umum dan investigasi medis tanpa keluhan yang diketahui.</td><td class="xl68">Encounter for general examination and investigation without complaint</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z01</td><td class="xl68">Pemeriksaan khusus dan investigasi medis tanpa keluhan yang diketahui.</td><td class="xl68">Encounter for other special examination without complaint</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z02</td><td class="xl68">Pemeriksaan untuk alasan administratif.</td><td class="xl68">Encounter for administrative purposes</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z03</td><td class="xl68">Pengawasan medis dan pemeriksaan berdasarkan alasan lain.</td><td class="xl68">Encounter for medical observation and evaluation for suspected diseases and conditions</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z04</td><td class="xl68">Pemeriksaan yang membutuhkan pemantauan berulang.</td><td class="xl68">Encounter for examination and observation for other reasons</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z08</td><td class="xl68">Tindakan pencegahan untuk penyakit tertentu.</td><td class="xl68">Encounter for follow-up examination after completed treatment for diseases</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z09</td><td class="xl68">Tindakan pencegahan untuk masalah lain.</td><td class="xl68">Encounter for follow-up examination after completed treatment for other conditions</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z10</td><td class="xl68">Pemeriksaan rutin untuk kanker dan kondisi yang dapat berkembang menjadi kanker.</td><td class="xl68">Encounter for routine general health examination</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z11</td><td class="xl68">Pemeriksaan khusus untuk penyakit tertentu.</td><td class="xl68">Encounter for special examination</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z12</td><td class="xl68">Pemeriksaan rutin untuk penyakit tertentu.</td><td class="xl68">Encounter for screening for malignant neoplasms</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z13</td><td class="xl68">Pemeriksaan khusus untuk kondisi lain dan faktor yang mempengaruhi kesehatan.</td><td class="xl68">Encounter for screening for other diseases and disorders</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z20</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan rutin dan vaksinasi.</td><td class="xl68">Contact with and (suspected) exposure to communicable diseases</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z21</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk pasien HIV positif.</td><td class="xl68">Contact with and (suspected) exposure to HIV</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z22</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk orang yang terkena risiko infeksi menular.</td><td class="xl68">Carrier or suspected carrier of infectious diseases</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z23</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk imunisasi lainnya.</td><td class="xl68">Encounter for immunization</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z24</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk pemasangan dan penyesuaian alat bantu dan prostetik.</td><td class="xl68">Encounter for fitting and adjustment of external prosthetic devices</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z25</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk pemantauan alat bantu.</td><td class="xl68">Encounter for encounter for maintenance and adjustment of implanted devices</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z26</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk dialisis.</td><td class="xl68">Encounter for dialysis</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl68" height="20" style="height: 15pt;">Z27</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk pembesaran dan pengukuran klinis bayi dan anak</td><td class="xl68">Encounter for other specific health counseling</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z28</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk pemantauan kandungan</td><td class="xl68">Encounter for antenatal screening for malformations</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;">Z29</td><td class="xl68">Kontak dengan pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan lainnya dan perawatan setelah prosedur medis</td><td class="xl68">Encounter for other specified maternity care</td></tr><tr height="20" style="height: 15pt;"><td class="xl69" height="20" style="height: 15pt;"><br /></td><td></td><td></td></tr></tbody></table>

Kumpulan ICD 10 Bahasa Indonesia Golongan Z

Kode Nama Indonesia Nama English Z00 Pemeriksaan umum dan investigasi medis tanpa keluhan yang diketahui. Encounter for general examinatio...

Detik Informasi

Apa sih Penyakit Rabies itu? Apa Bisa menular?

Kumpulan ICD 10 Bahasa Indonesia Golongan Z

Entri Populer

Komentar

Arsip Blog